Wednesday, December 12, 2018

Jepang & Kejujuran Penduduk Lokal nya

Kalau sudah membaca postingan gw berjudul Jepang & Kebaikan Penduduk Lokal nya, maka kali ini gw akan sharing pengalaman lain nya yang masih berhubungan dengan penduduk lokal Jepang.

Pengalaman ini gw alami masih saat gw liburan solo ke Jepang Oktober 2018 lalu, tepatnya saat gw memasuki kota Kyoto yang merupakan ibu kota Jepang pada jaman Edo ini.

Di Kyoto gw beruntung karena bertemu dengan teman 1 negara di hostel tempat gw menginap yang saat itu juga seorang solo traveller, tapi karna kami sudah memiliki itinerary masing2 jadi nya ya tetap explore kota Kyoto sendiri-sendiri.

Hari itu adalah hari ke 3 gw di Kyoto, gw mengunjungi Fushimi Inari di pagi hari dan berencana untuk naik sampai Mt Inari, tapi di tengah-tengah perjalanan gw tersesat karena ternyata petunjuk arah menuju Mt Inari tidak banyak, akhirnya gw memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Mt Inari dan memilih mengunjungi Kuil Tofukuji yang kebetulan dekat dari tempat gw tersesat. Oh iya, sebagai informasi, gw selama di Jepang tidak mengandalkan map dari ponsel pintar gw karena ponsel pintar gw yang sudah terlalu jadul itu tidak compatible dengan sim card yang gw pesan. Alhasil selama di Jepang gw seringkali tidak terkoneksi internet, maka nya nyasar.

Saat ingin ke Tofukuji, gw bertanya arah pada penduduk lokal yang kebetulan adalah seorang Ibu-ibu paruh baya, karna gw bertanya dengan menggunakan bahasa Jepang, jadi ya di jawab pake bahasa Jepang juga, untung nya nyambung dan ngerti maksud si Ibu. Di akhir percakapan kami, si Ibu meminta maaf karna dia bilang tidak bisa membantu banyak, padahal menurut gw sudah sangat membantu sekali, terbukti gw bisa sampai di kuil tersebut tanpa nyasar.

Judul postingan ini sebenarnya bukan tentang Ibu ibu itu ya.

Jadi abis dari Inari, Tofukuji trus Higashiyama Disctrict, gw lalu bergerak ke Heian Shrine yang tempat nya lebih sepi dari turis, gw mengabiskan waktu di taman yang ada di dekat sana cukup lama sambil nulis-nulis sambil nyemil nyemil sambil cuci mata.

Berhubung cemilan gw ngga cukup untuk mengganjal perut, gw putuskan untuk segera beranjak rencana nya mau ke Nishiki cari taiyaki, tapi trus gw mampir dulu ke 7/11 dekat Heian shrine baru terus naik bus. Saat sudah di bus, gw baru ngeh HP gw ngga ada di kantong, tebakan gw Hp itu pasti jatuh saat gw duduk di taman tadi karna kantong celana gw yang dangkal. Gw lalu turun 1 halte kemudian dan berlari ke arah taman. Sambil berlari gw senyam senyum sendiri, akhirnya bisa punya kesempatan membuktikan apakah benar barang-barang yang ketinggalan atau hilang di Jepang bisa kembali. Tapi, sesampainya di taman, gw ngga menemukan jejak HP gw...gw sebenernya gak terlalu sedih hp gw hilang, malah berharap biar lekas ganti HP. Tapi naluri penasaran gw terus menghantui.

Di dekat taman itu ada pos polisi, gw lalu inisiatif untuk lapor, siapa tau nanti ada yang nemuin dan balikin. Resiko nya ya gw sekali lagi harus berusaha keras menjelaskan ke pak Polisi yang sedang jaga saat itu dengan bahasa campur-campur kalau HP gw hilang.

Untungnya kemudian ada 1 petugas yang lebih muda dan sedikit bisa bhs inggris datang. Mereka menanyakan detail mulai dari tipe, jenis, aksesoris yang ada di HP tersebut sampai detail informasi tentang gw. Saat gw bilang HP gw adalah Iphone 4 white, mereka sedikit terkejut (mungkin kaget krn hare gini masih ada yang make Iphone 4 ha ha ha). Gw menyebutkan kalo HP gw ada casing nya dengan karakter anime haikyuu (gw lupa, padahal casing nya udah ngga ada).

Trus petugas yang tua ngetik-ngetik gitu sambil kayak inget sesuatu trus buka laci, gw liat HP yang sangat gw kenali sambil langsung ekspresif bilang "that's my phone, I forgot that it has no case" gw bilang, tapi takut mereka pikir gw bohong, gw langsung bilang "the wallpaper is Kaneko Yuji, Yakyu Senshu". Lalu petugas yang muda mengambil hp itu dan melihat wallpaper nya, karna di lock, dia minta gw untuk buka, dan karna terbuka itu artinya Hp tersebut memang punya gw.

Melihat wallpaper gw penuh pemain baseball, akhirnya diajak ngobrol deh dari team favorit ampe pemain favorit gw siapa sama si petugas yang muda. Petugas itu juga bilang kalau dy juga suka main baseball di posisi 2nd. Asik ngobrol, si petugas tua juga asik mengetik laporan. Kira-kira cukup lama gw menghabiskan waktu di pos polisi itu karna menunggu laporannya beres di ketik.

Nah, dari situ gw pun akhir nya percaya sama perkataan orang, kalau barang hilang di Jepang...masih ada kemungkinan untuk bisa kembali, asal kita mau rempong aja sedikit, yaitu lapor ke petugas polisi setempat. Cukup lama siy proses nya, tapi toh worth it kan hehehe.

Entah HP gw bisa kembali karna memang udah terlalu jadul sehingga tidak terlalu menarik minat yang menemukan atau memang yang menemukan itu jujur. Tapi menurut gw, dengan memberikan itu pada pos terdekat, itu sudah menunjukkan kalau yang menemukan HP gw itu memang berniat baik dan jujur. Kalau ngga minat mah, dia pasti akan membiarkan nya tercecer di taman tanpa perlu repot-repot ke pos polisi.

Siapapun yang menemukan HP gw, gw doakan lancar terus urusan nya, aamiin
Dan semoga sikap ini juga bisa di contoh di Indonesia (ntah butuh brp tahun lama nya)

Wednesday, November 21, 2018

My Favourite Japanese Baseball Team & Players

Tahun ini gw memang lagi tergila-gila sama yang nama nya Baseball Jepang berkat salah satu perusahaan penyiaran di Jepang yang menyediakan aplikasi tv Jepang yang bisa kita tonton secara streaming dimanapun dan kapanpun.

Gw sudah membahas sedikit tentang liga professional baseball di Jepang pada post berjudul Japan & Yakyu. Jadi di pos ini gw akan langsung straight to the point based on the subject.


TEAM :

One and Only ....FUKUOKA SOFTBANK HAWKS
Merupakan team yang basis nya berada di Fukuoka dan dimiliki oleh perusahaan Softbank Group Corp sejak 2005. Team yang sudah menjuarai seri Jepang sebanyak 9 kali ini saat ini di manajeri oleh Kimiyasu Kudo dan merupakan salah satu team liga pacific.

Kenapa gw suka Hawks? Thanks to one of their pitcher...Kodai Senga!
Saat itu gw nonton NPB All stars 2017 yang mana Senga merupakan salah satu pitcher yang membela team pacific. Senga punya kekuatan melempar bola yang cepat dan akurat...akurat maksud nya bukan selalu menghasilkan strike ya. 
Selain Senga, Hawks juga banyak mengirimkan pemain nya di laga saat itu dan mereka semua pemain yang bagus, pikir gw.
Hawks bisa dibilang adalah tim yang paling banyak mengirimkan pemain nya ke laga All Stars atau ke tim nasional. Sebut saja Yuki Yanagita dan Matsuda Nobuhiro yang paling sering main untuk tim nasional, serta tahun ini Hawks juga mengirimkan 5 pemain ke tim Nasional.

Jadilah gw menjadi penggemar HAWKS sampai saat ini

PLAYERS :
Nah, kalau untuk pemain...gw universal hehehe
Gw punya pemain favorit hampir untuk semua posisi dan team, berikut list nya :

CATCHER
1. Motohiro Shima (Tohokum Rakuten Golden Eagles)

Gw boleh bilang Hawks adalah team favorit gw, tapi pemain paling favorit gw justru bukan berasal dari team tersebut.
Shima, pemain kelahiran '84 ini adalah pemain pertama yang menarik perhatian gw saat nonton All Stars tersebut, karena dari semua posisi pemain dalam baseball...gw sangat mengagumi posisi Catcher dan Shima berhasil memainkan peran nya sebagai Catcher berkharisma dan ditambah lagi, he's also a Captain in his team. Ketika membela Jepang pada tahun 2015 pun, Shima juga ditunjuk sebagai Captain loh.
Lalu, kenapa gw tidak membela team Shima? karna dari semua pemain di tim itu, hanya Shima yang dominan saat itu mewakili team nya. Jadilah team tersebut tidak cukup sihir nya buat menarik perhatian gw.

Tapi untuk pitcher...jejeran pitcher Eagles justru lebih menarik perhatian gw ketimbang jejeran pitcher Hawks.

2. Seiji Kobayashi (Yomiuri Giants)

Karna ganteng. Kobayashi juga merupakan salah satu Catcher terbaik Jepang loh.

3. Kenya Wakatsuki (Orix Buffaloes)

Apa ya alasan nya gw suka Wakatsuki? gw pun bingung....mungkin karna dy Catcher? tapi banyak catcher lain nya yang lebih bagus. Tapi wakatsuki adalah catcher yang punya potensi untuk menjadi yang terbaik di Jepang menurut gw.

PITCHER
1. Kodai Senga (Fukuoka Softbank Hawks)

Karna lemparannya yang cepat, pembawaan nya yang tenang dan dia juga jago bikin penonton jantungan kalau lihat dia beraksi di mound.

Mungkin banyak yang akan bilang, kalau soal lemparan cepat...Jepang punya Shohei Ohtani yang kini membela LAA, tapi kenapa Senga?

Sering Senga mengirim 1 atau 2 pemukul lawan ke base dengan kondisi tanpa out (situasi ini terbilang riskan karna bisa jadi peluang lawan menghasilkan poin). Tapi dengan modal ketenangan nya tadi, Senga hampir tidak membiarkan 1 pelari pun balik ke home bahkan maju 1 base pun.

Lemparannya juga kadang sering menghasilkan home run untuk lawan, tapi dia buka tipe yang panik karna dia akan membayarnya dengan memberikan lemparan yang lebih sulit.

He's also his team Ace.

2. Takayuki Kishi (Tohoku Rakuten Golden Eagles)

Karna dia memiliki rekor ERA terbaik (terbukti menjadi NPB ERA champion) walaupun memang rekor nya masih belum bisa sebaik pitcher Eagles pendahulu nya, Masahiro Tanaka yang mungkin punya rekor ERA terbaik sepanjang sejarah yaitu 1.27.

Rekor W/L Kishi pun sangat baik.



3. Takahiro Norimoto (Tohoku Rakuten Golden Eagles)

Jagonya bikin pemukul Strike Out and he was also one of Japan Ace

4.  Matsui Yuki

Karna dia LeftHanded

5. Takahiro Shiomi

Karna dia LeftHanded

6. Wataru Karashima

Karna dia LeftHanded

7. Azuma Katsuki

Karna dia LeftHanded

Kebanyakan Pitcher favorit gw memang lefthanded, karna menurut gw tipe catcher lefthanded itu lemparannya cukup menyulitkan. Manajer tim biasa nya akan fokus menurunkan starter yang memukul dengan Right Handed saat pitcher lawan nya Lefty, sedangkan kalau pitcher lawannya Righty, ngga terlalu dipermasalahkan soal starternya.

INFIELDERS
1. Ryosuke Kikuchi (Hiroshima Toyo Carp)

Karna dia adalah pemain yang sangat lincah dan jarang melepaskan bola. Kikuchi juga merupakan salah satu 2nd basemen Jepang terbaik saat ini, terbukti dengan perannya yang sampai saat ini masih belum tergantikan di tim nasional. Kikuchi juga mendapatkan penghargaan golden glove award sebanyak 5x berturut-turut sejak 2013-2017.

2. Hayato Sakamoto (Yomiuri Giants)

Merupakan salah satu Short Stop terbaik yang dimiliki Jepang dan punya rekor main di all stars paling banyak (8 kali). Sakamoto juga ibaratnya prince charming nya Giants dan juga merupakan salah satu pemain yang bisa disebut jenius dan pemukul yang sangat baik mengingat rekor RBI nya juga 3 terbaik di dalam team nya.

Buat gw, pemain yang punya rekor RBI bagus itu lebih baik ketimbang yang punya rekor Home Run bagus. Better to send 2 or 3 of your team mates back home than hitting a solo home run kan (ya beda kasusnya kalau lo bisa mencetak home run dengan kondisi base loaded yang hampir jarang gw lihat terjadi, tahun ini gw cuma lihat hal seperti ini terjadi saat pemain Lions, Kuriyama berada di boks pemukul). Rekor AVG nya juga selalu bagus dari tahun ke tahun yang membuktikan kalau Sakamoto merupakan salah satu good hitter nya Jepang.

3. Tetsuto Yamada (Tokyo Swallows Yakult)

I wouldn't say that he's the best 2nd baseman (tapi mungkin adalah 2nd basemen kesayangan Sakamoto), but I would say he's the best young baseball player in Japan now. Being triple three player for 3 times bukan sekedar gelar yang dia raih dengan mudah. Mempunyai rekor RBI yang sangat bagus bahkan jika dibandingkan dengan Sakamoto, Yamada merupakan bakal calon pemain baseball terbaik jepang di masa depan, no...he's already the best player now.

Dan alasan lainnya gw menyukai Yamada adalah keahlian nya mencuri base.

4. Kenta Imamiya (Fukuoka Softbank Hawks)

Merupakan calon shortstop terbaik Jepang penerus Sakamoto. Pemain gesit yang juga punya pukulan-pukulan yang juga bagus.

5. Taisei Makihara (Fukuoka Softbank Hawks)

Adalah calon 2nd basemen terbaik di team nya meneruskan 2nd basemen terbaik pendahulu nya Yuichi Honda. Menurut gw, Makihara adalah 2nd baseman terbaik saat ini karna dia memiliki kelincahan dan kegesitan yang dibutuhkan oleh seorang 2nd Basemen. Makihara hampir jarang melakukan kesalahan atau membiarkan bola lepas dari penglihatan nya. Pukulannya juga termasuk bagus dengan rekor AVG diatas 300.

OUTFIELDER
1. Yuji Kaneko (Saitama Seibu Lions)

Lions memang punya Outfielders terbaik di Jepang, Akiyama....tapi gw menyukai Kaneko Yuji bukan karna dia adalah seorang outfielder, tapi lebih sebagai seorang Switch Hitter.

Di Jepang, Switch Hitter sepertinya tidak terlalu umum karna tipe permainan Jepang yang lebih fokus ke defense ketimbang offense. Switch Hitter adalah pemain baseball yang bisa memukul dari box sebelah kanan dan kiri.

Sekarang, umumnya pitcher tidak lagi di dominasi oleh pelempar dengan tangan kanan. Di Jepang ada banyak pitcher yang juga kidal. Switch Hitter ini mungkin muncul dari inisiasi bahwa bola akan lebih mudah di pukul jika pemukul memukul dengan tangan yang berlawanan dengan pitcher.

Lions juga punya Switch Hitter pendahulu nya yang baru saja pensiun tahun ini, Matsui Kazuo yang juga merupakan pemain Jepang yang pernah merasakan menjadi arena Major League.

Satu lagi yang gw suka dari Kaneko adalah, dia merupakan tipe pemain yang sangat agresif dan suka mencuri base. 

2. Seiji Uebayashi (Fukuoka Softbank Hawks)

Karna ganteng dan kalem, trus pukulan nya juga bagus dan sering menghasilkan Home Run dan RBI.

3. Yuki Yanagita (Fukuoka Softbank Hawks)

Yanagita adalah salah satu pemain dengan pukulan terbaik untuk liga pacific saat ini dengan rekor home run yang sering dia hasilkan. 

4. Tanaka Kazuki (Tohoku Rakuten Golden Eagles)
Merupakan Switch Hitter muda lainnya dengan rekor pukulan yang bagus.

5. Suzuki Seiya (Hiroshima Toyo Carp)

Pemain yang bisa dibilang gokil dan juga punya rekor pukulan yang bagus, Seiya termasuk mesin pencetak homerun nya Carp.

Demikianlah deretan pemain favorit gw. Selain pemain-pemain yang gw sebut diatas, semua pemain HAWKS juga gw suka, tapi yang urutannya masih setelah pemain-pemain yang gw sebutkan di atas.

Wednesday, November 14, 2018

Nakasendo Trail : Magome -Tsumago

Bisa ke Jepang untuk ke 2x nya dan sendirian itu jadi kesempatan emas buat gw melakukan apapun yang pengen gw lakukan. Gw orang nya ngga suka sama hal hal yang berbau mainstream, tapi bukan anti mainstream person juga siy...trus apa donk? Tada futsu soshite tsumaranai o ningen desu.

Karena sudah pernah ke Jepang sebelumnya, gw memutuskan untuk buat itinerary yang sedikit tidak mainstream. Jadi gw putuskan mencari tempat tempat yang tidak terlalu populer untuk di kunjungi. Alasannya simple, karna hampir semua spot populer sudah gw datangi 3 tahun lalu dan gw tidak terlalu suka tempat wisata yang terlalu ramai.

Ke Jepang kali ini gw rencana nya akan stay selama 15 hari dan rencana nya akan memakai JR Pass untuk 7 hari. Jadi rute perjalanan gw kali ini lebih luas ngga melulu di Tokyo, Osaka dan Kyoto tapi juga ke Nagoya, Nikko, Fukuoka, Hiroshima, Takayama dan Shirakawa Go.

Disini gw akan khusus membahas 1 spot yang menjadi salah satu pengalaman baru buat gw.

Pernah dengar Nakasendo Trail? mungkin sebagian ada yang pernah dengar. Nakasendo trail adalah salah satu trek bersejarah yang menghubungkan Kyoto dan Tokyo dan merupakan salah satu trek yang digunakan oleh orang Jepang jaman Edo untuk menuju Tokyo dari Kyoto ataupun sebaliknya. Trek Nakasendo ini sendiri berjarak 530 KM dan bisa ditempuh dengan 3-4 hari perjalanan kaki.

Di Jepang ada beberapa agen tour yang menawarkan paket jalan kaki dari Tokyo-Kyoto melalui trek ini dengan harga yang bervariasi untuk lama perjalanan 5 hari 4 malam. Kalau minat ikut tour seperti ini, silahkan googling saja.

Tapi kalau minat merasakan sensasi hiking di Nakasendo Trail, akan tetapi merasa ngga sanggup untuk jalan 530 KM....Maka gw sarankan untuk hiking di rute Magome-Tsumago saja. Magome dan Tsumago merupakan 2 wilayah yang berada di area Nakasendo ini dengan jarak antara ke 2 wilayah tersebut adalah kurang lebih 7 KM. Sekarang dua daerah tersebut sudah cukup populer dan banyak didatangi turis, tapi untuk melakukan hiking sejauh 7 KM seperti nya belum terlalu diminati oleh para turis.

Gw yang suka dengan alam akhirnya mengambil tantangan untuk hiking dari Magome-Tsumago-Nagiso station (total 10 KM). Gw sarankan untuk mengambil starting point dari Magome karna rute menanjak nya lebih sedikit. Menuju magome, kamu bisa naik bus seharga 200 yen dari stasiun Nakatsugawa (Stasiun Nakatsugawa lebih mudah dijangkau dari Nagoya menggunakan Limited Express dengan lama perjalanan 50 menit ).

Setelah tiba di Magome, petualanganpun dimulai dengan bekal peta yang gw dapatkan dari tourist information di stasiun Nakatsugawa.










Lonceng yang digunakan untuk mengusir babi hutan jaman dulu

Hiking dari Magome menuju Nagiso itu melewati mulai dari wilayah perumahan penduduk, hutan, aliran sungai sampai persawahan. Karna melewati hutan, waktu gw hiking sempat ketemu ular juga, tapi masih anakan kayaknya. Jadi gw sarankan kalau sudah mulai memasuki hutang, hindari yang namanya foto-foto, pay attention when walking.

Dari Magome menuju Tsumago memakan waktu tempuh kurang lebih 2.5-3 jam dengan jalan normal dan tak perlu khawatir sepanjang rute tersebut juga ada beberapa rest area yang menyediakan ocha gratis dan toilet.





Setelah tiba di Tsumago, gw putuskan untuk lanjut hiking lagi sampai ke stasiun Nagiso yang berjarak 3.5 KM. Karna takut ngga kekejar buat sholat di tempat tujuan, gw putuskan untuk sholat di jalan setapak antara Tsumago-Nagiso yang lebih sepi ketimbang Magome-Tsumago dengan mengambil wudhu di aliran sungai yang air nya super dingin. Saat akan sholat, pria paruh baya Jepang ada yang lewat dan dengan ramah menyapa "Konnichiwa". Sama seperti rute Magome-Tsumago, rute Tsumago-Nagiso juga banyak di tandai penunjuk arah sehingga kita bisa menghindari yang nama nya nyasar, disamping itu pemandangan rute ini pun juga sama indah nya dengan Magome-Tsumago.



Oh iya, selama hiking gw juga banyak berpapasan dengan turis asing dan turis lokal yang mengambil starting point dari Tsumago. Dan setiap kali kami berpapasan, udah kayak hal yang spontan kali ya, qt saling menyapa walau hanya sekedar berkata "Halo", Hai" atau "Konnichiwa" sambil tersenyum. Gw ngga tau ya, apa muka gw ada Jepang-jepang nya, tapi bule tiap nyapa gw mesti pake "Konnichiwa" ha ha ha.

Gw memulai hiking pukul 11 siang dan tiba di stasiun nagiso pukul 3 sore. Kalau kamu bisa lebih awal dari waktu yang gw habiskan, kamu punya cukup waktu untuk mengunjungi Narai juga loh yang merupakan titik tengah antara Kyoto dan Tokyo.

Saat akan melakukan hiking, lebih baik untuk tidak membawa beban yang berat di tas kamu..cukup isi dengan air mineral dan beberapa onigiri serta buah-buah an yang akan membantu menghilangkan lapar di tengah-tengah perjalanan.

Tuesday, November 13, 2018

Jepang & Yakyu (Baseball)

KOSHIEN!!

Kalau kalian pernah nonton Anime atau Dorama tentang Anak SMA dan ekstrakulikuler Baseball, pasti tau apa itu Koshien. Adalah turnamen baseball yang digelar 2x dalam 1 tahun (musim semi dan musim panas) antar Sekolah Menengah Atas di seluruh Jepang. Turnamen ini sangat populer dan menjadi mimpi semua tim baseball SMA yang ada di Jepang.

Kenapa disebut Koshien? Anggapan gw adalah karena final turnamen ini di selenggarakan di Home Base salah satu Tim Professional Baseball Jepang, Hanshin Tigers...yaitu Hanshin Koshien Stadium, Maybe.

Gw menyukai baseball masih boleh dibilang baru, itupun karna gw nonton Anime Ace No Diamond kira-kira 2010-2011. Anime nya sendiri sebenarnya sudah release sejak 2008. Begitu terpengaruhnya ama anime itu, gw ampe nontonin semua anime dan dorama yang berbau Baseball (dorama sebut saja Rookies). Well, pada dasarnya gw juga suka anime sports lain nya juga. Tapi, cuma baseball yang juga gw ikutin (baca : Tonton) liga professional Jepang nya.

Di Jepang, Baseball atau bahasa Jepang nya, Yakyu termasuk olah raga yang sangat populer bahkan dibandingkan sepak bola. Mayoritas anak-anak di Jepang, sejak kecil bahkan sudah banyak yang bercita-cita menjadi pemain baseball. Di sekolah mulai dari SMP pun, ekstrakulikuler baseball pun menjadi yang paling favorit diantara siswa-siswa nya.

Gw ngga tau kenapa olah raga ini bisa di gemari di Jepang, tapi yang pasti olah raga yang terkadang membosankan ini, justru menarik saat di selenggarakan di Jepang.

Di Jepang, liga professional baseball dikenal dengan sebutan Nippon Professional Baseball (NPB) yang terbagi dalam 2 liga yang disebut Central League dan Pacific League. Masing-masing liga tersebut terdiri dari 6 team yang akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara seri liga dan gelar juara seri Jepang setiap tahun nya.

Central League terdiri dari :
1. Yomiuri Giants
2. Tokyo Swallows Yakult
3. Yokohama DeNA Baystars
4. Hiroshima Toyo Carp
5. Hanshin Tigers
6. Chunichi Dragons

Pacific League terdiri dari :
1. Fukuoka Softbank Hawks
2. Saitama Seibu Lions
3. Chiba Lotte Marines
4. Tohoku Rakuten Golden Eagles
5. Hokkaido Nipponham Fighters
6. Orix Buffaloes

Kenapa gw lebih menyukai Baseball Jepang, sementara ada Baseball Amerika yang jauh lebih populer dan yang paling penting, Amerika lah yang membawa Baseball untuk diperkenalkan di Jepang, Kenapa??

Pertama, gw ngga suka Major League karna kebanyakan pemain nya....atau hampir semua pemainnya doyan "Spitting" atau meludah. Gw itu paling ngga suka sama yang jorok-jorok kayak gitu dan pemain Jepang jarang banget yang melakukan itu. Itu sebab nya mereka lebih memilih mengunyah permen karet saat bertanding untuk mengurangi produksi air liur berlebihan (katanya).
Lainnya, pemain Jepang juga emosi nya lebih terkontrol...saat pemukul berhasil mencetak home run atau saat terkena dead ball, jarang ada yang marah-marah atau ngamuk.

Alasan lainnya Simple, karna itu Jepang!!

Bahkan saat liburan ke Jepang oktober lalu, gw sempatkan untuk datangi 8 (karna keterbatasan waktu dan jarak) dari 12 home base stadium masing-masing team.

Zozo Marines Stadium, Chiba (Chiba Lotte Marines)

Tokyo Dome, Tokyo (Yomiuri Giants)

Meiji Jingu Stadium, Tokyo (Tokyo Yakult Swallows)

Nagoya Dome, Nagoya (Chunichi Dragons)

Metlife Dome, Tokorozawa, Saitama (Saitama Seibu Lions)

Kyocera Dome, Osaka (Orix Buffaloes)



Yahuoku Dome, Fukuoka (Fukuoka Softbank Hawks)

Mazda Zoom Zoom Stadium, Hiroshima (Hiroshima Toyo Carp)

Sayang ngga kesampean ke Koshien yang merupakan tempat keramat para klub baseball SMA di Jepang, maybe next time.

Gw bisa dibilang adalah pecinta Jepang, begitu suka nya gw sampai-sampai punya keinginan untuk bisa tinggal di Jepang. Gw suka Jepang mulai dari dunia hiburan nya (dorama, anime, musik), artisnya, penyanyi nya, atlet nya, produknya, makanannya sampai orang-orang nya. Cowo Jepang bisa gw bilang adalah tipe pria idaman gw. Tapi, kenapa olahraga nya justru gw memilih Baseball?

Ada beberapa poin lainnya yang membuat pertandingan baseball di Jepang itu menarik. Hal ini gw buktikan setelah menonton langsung pertandingan baseball di Jepang. Poin tersebut adalah :

THE CROWD
Gw sudah 2x menonton pertandingan baseball di Jepang dengan 2 situasi yang berbeda. Situasi disini maksud nya adalah :

Situasi 1 : Marines vs Eagles
Adalah pertandingan terakhir musim 2018 di babak penyisihan yang mana, sudah ketahuan team yang masuk 3 besar dan team yang juara untuk liga pacific (saat itu Saitama Seibu Lions menjadi Pacific League Champion). Itu artinya pertandingan Marines vs Eagles lebih seperti pertandingan hiburan atau mungkin kasar nya ngga penting karna ngga ngaruh juga mengingat hasil pertandingan tersebut tidak akan merubah klasemen. Tapi, penonton nya tetap ramai terlebih di area supporter team home and away. Padahal team manapun yang menang udah ngga ngaruh juga ya. Team yang bertanding pun juga tetap sama-sama ngotot pengen menang (mayan buat nambah poin dan rekor kemenangan). Tapi namanya juga olah raga nasional ya, teteup rame penonton nya.




Situasi 2 : Hawks vs Lions
Saat itu adalah game penentuan di Climax Series 2018. Penentuan apakah Hawks bisa menutup pertandingan sebagai wakil Pacific League dan juga penentuan apakah Lions bisa memberikan perlawanan dan menghalangi jalan Hawks.
Pertandingan ini bisa dibilang Big Match dan as expected, tentu saja penonton nya juga sangat ramai.




Inti nya, Big Match atau Bukan....pertandingan baseball di Jepang akan selalu ramai. 

HOME or AWAY?


Sistem liga baseball di Jepang (Ga tau kalo di Amerika) itu sama kayak sepak bola, ada pertandingan Home (Kandang) dan Away (Tandang). Dan khusus supporter masing-masing team yang spesial paduan suara nya a.k.a yang nyanyi-nyanyi yel yel juga disediakan area khusus (cheering section) sesuai dengan team yang di bela masing-masing. Kenapa? mungkin sebagian dari kamu ada yang tau kalau sistem pertandingan baseball di setiap inning (babak), masing-masing team akan bergantian melakukan offense dan defense. Nah, fungsi kenapa supporter yang khusus doyan nyanyi2 ini di sediakan di tempat khusus (biasa nya di area Home Run) sesuai masing-masing team adalah, karena setiap kali masing-masing team dalam posisi offense, maka para supporter akan bergantian juga melakukan nyanyian yel yel team tersebut dan yang paling penting, mereka sportif. Jadi kalo ngga lagi giliran team mereka, ya mereka akan duduk anteng menikmati jalan nya pertandingan. Selama 2 kali gw nonton baseball di Jepang, gw juga baru ngeh kalo bukan cuma ada yel yel untuk team, tapi masing-masing pemain juga punya theme song loh, dan theme song itu dinyanyikan oleh para supporter saat si pemain sedang dalam box pemukul (Batter Box). Uniknya, theme song nya juga enak didengar loh hehehe.


Oh iya, ada tempat khusus untuk Supporter bukan berarti penonton yang lain ngga boleh memihak atau ikut nyanyi-nyanyi juga loh. Ada 1 pengalaman gw nonton, gw duduk bersebelahan dengan seorang cewe (nonton sendirian) yang memakai atribut tim tandang dan duduk di antara para pendukung tim Home yang memang mendominasi tempat duduk. Doi cuek aja tetep ikut nyanyi-nyanyi pas team kesayangannya lagi offense dan penonton yang lain pun tidak merasa terganggu. Ini pun juga disebut sebagai TOLERANSI.




 FOOD FESTIVAL & BEER GIRL

Menonton pertandingan baseball di Jepang juga bisa sekalian wisata kuliner loh. Setiap sudut stadium baseball selalu penuh berjejer stand stand yang menjual berbagai macam makanan...benar-benar berbagai macam, tapi khusus makanan khas Jepang ya...jangan harap nemu nasi padang. Mulai dari hot dog, takoyaki, bento sampai ramen pun dijual, dan jangan khawatir karna makanan tersebut bisa kamu bawa ke tempat duduk dan kamu nikmati sambil menonton pertandingan, bahkan kalau kamu membeli ramen pun, sama mangkok2nya juga dibawa.

Satu lagi yang unik adalah BEER GIRL! Adalah penjual bir (tapi juga ada yang jual soft drink), yang umum nya adalah wanita muda kawaii yang selalu mondar mandir di dalam stadium menawarkan bir dengan membawa serta tangki bir nya dengan gendongan di punggung. Lumayan buat para cowo cowo buat sekalian cuci mata.


LUCKY 7


Tau kan kalau dalam pertandingan baseball itu terdiri dari 9 inning (babak). Di Jepang, setiap kali memasuki inning ke 7, wajib yang nama nya menyanyikan Fight song masing-masing team. Biasa nya, setiap team yang akan melakukan offense di inning ke 7 diberikan waktu lebih kepada para supporter nya untuk menyanyikan lagu theme song team tersebut. Uniknya lagi, mereka menyanyikan lagu tersebut sambil mengayun-ayunkan balon dengan warna masing-masing team dan melepaskan balon tersebut ke udara saat lagu selesai.

Jadi, ngga heran setiap akhir inning ke 6 atau pertengahan inning 7 kamu akan lihat orang-orang sibuk meniup balon, bukannya menonton pertandingan. Dan balon nya juga ngga tanggung-tanggung punya desain dan logo team khusus yang bisa di beli dengan harga 600 yen (4 pcs).

Supporter juga melepaskan balon di akhir pertandingan saat team kesayangan mereka menang loh.

LOYALTY

Sama seperti fans nya, mayoritas pemain baseball di Jepang lebih loyal terhadap tim yang mereka bela. Jadi di baseball Jepang tidak ada bursa jual beli pemain walaupun perpindahan pemain dari team ke team tetap ada. Jadi ngga ada tu yang nama nya pemain dengan harga termahal. 

Di penghujung musim setiap team juga akan membuat upacara perpisahan (intai ceremony) untuk pemain nya yang akan pensiun. Upacara perpisahan itu biasa nya diselenggarakan setelah pertandingan terakhir di musim terakhir pemain yang akan pensiun tersebut berakhir.
Di akhir upacara, pemain yang pensiun tersebut akan di (bingung penyebutan nya apa) dilempar-lempar ke udara gitu loh.

THE PLAY AND THE RULES


Ada beberapa perbedaan teknis pertandingan baseball antara Jepang dan Amerika. Bahkan ukuran bola yang digunakan juga berbeda. Salah satu teknis yang gw sukai dari sistem pertandingan baseball di Jepang adalah pertandingan bisa berakhir seri (maksimal sampai inning ke 15 atau tidak boleh melewati pukul 10 malam). Kebayang donk, nonton 9 inning aja bisa memakan waktu kurang lebih 4 jam, pasti cape donk kita nonton nya kalau pertandingan nya ngga selesai-selesai cuma karna seri...apalagi yang main.


Ada juga cara bermain dan aturan lain nya yang membuat pertandingan baseball di Jepang lebih menarik, seperti :
1. Pitcher wajib mengangkat topi nya saat bola lemparan nya mengenai pemukul (dead ball) yang menandakan kalau si Pitcher tidak dengan sengaja melempar bola tersebut mengenai si Pemukul.
2. Pemain Baseball Jepang doyan melakukan sacrifice bunt demi mengantar pelari mereka maju 1 atau 2 base
3. Sekalipun Ace, jangan harap bisa melihat pitcher kesayangan lo main di game secara berturut-turut. Umumnya rotasi mereka ada 6 pemain. Jadi ya pitcher di Jepang main 6 atau 7 hari sekali (hal ini hanya berlaku untuk starting pitcher ya, bukan substitute).
4. Pemain Jepang sangat suka melakukan aksi mencuri base, sehingga kebanyakan Catcher di Jepang juga sering melakukan pick off.

Jadi itulah beberapa alasan kenapa gw menyukai Baseball Jepang.

Sunday, November 11, 2018

Jepang & Kebaikan Penduduk Lokal nya

Oktober lalu, gw diberikan kesempatan sekali lagi untuk menginjakkan kaki gw di tanah negara matahari terbit, Jepang! pertama kali gw ke Jepang tahun 2015 bersama 4 teman gw yang pengalaman nya juga gw share di blog ini. Tahun ini, untuk kedua kali nya gw ke Jepang dan untuk pertama kali nya merasakan pengalaman solo travelling.

Kali ini, gw ngga akan share setiap detail perjalanan gw selama di Jepang. Tapi gw akan share pengalaman berkesan yang membuat gw semakin menyukai negara ini.

Mungkin udah jadi rahasia umum ya, kalau penduduk Jepang itu terkenal baik hati dan suka menolong walaupun dengan kemampuan bahasa inggris mereka yang masih terbilang kurang. Tapi sesekali, sering juga menemui orang-orang yang baru di tegur pake "Excuse Me" langsung kasih tangan sebagai tanda kalau mereka tidak bisa bantu.

Jadi, 13 Oktober lalu gw mendarat melalui bandara Narita, Jepang sedikit terlambat dari jadwal...bukan sedikit, tapi banyak. Dikarenakan pesawat yang gw tumpangi dari bandara Don Mueang mengalami kendala mesin, dengan terpaksa kami harus berganti pesawat dan menunggu kurang lebih 3 jam sampai kemudian pesawat kami take off. Alhasil, dari jadwal yang seharusnya pukul 8 pagi, gw pun sampai di Narita pukul 11.

Dikarenakan keterlambatan ini, itinerary hari pertama terpaksa berubah. Gw seharusnya nonton pertandingan Baseball hari itu yang dijadwalkan pukul 2 siang. Kalau bukan karena kendala teknis pesawat, gw seharusnya punya waktu cukup untuk titip barang-barang gw ke Hostel terlebih dahulu.

Tapi, dikarenakan urusan imigrasi, bagasi la la la...gw pun baru bisa meninggalkan Narita pukul 12.30. Ngga akan sempat untuk ke hostel dulu. Jadi gw putuskan untuk titip koper di loker yang tersedia di Narita dan putuskan untuk langsung ke Zozo Marines Stadium, yang merupakan venue pertandingan Baseball hari itu dari Narita. Kebetulan lebih dekat karna posisi nya berada di Chiba.

Gw putuskan naik bis menuju Kaihim Makuhari station karna lebih praktis. beruntung gw hanya kelewatan 1st half dari Inning ke 1. Dan karena sistem seat nya pakai nomor, jadi ya bangku gw ngga akan di ambil orang.

Oke, untuk detail pertandingan nya ngga akan gw ceritain karna pasti membosankan juga bagi yang tidak menyukai baseball.

Jadi, setelah memasuki inning ke 9, gw putuskan untuk kembali ke Narita karna saat itu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan juga gw harus menukarkan pass transportasi serta membeli pass transportasi lainnya. Dan karna gw juga belum makan dari pagi, jadi berencana buat makan dulu juga sebelum bergerak ke Tokyo.

Jadi gw menunggu bis dari tempat gw turun semula. Saat bis tiba, sebelum naik gw pastikan dulu ke supir nya apakah bis ini ke Narita dan si supir pun menjawab "hai" yang mana arti nya adalah "iya".

Tapi setelah 45 menit berlalu, gw merasakan ada yang aneh. Bis tak jua sampai di Narita, justru semakin memasuki pelosok desa. Perasaan mulai cemas dan was was. Sial nya, saat itu internet gw masih belum aktif dan HP gw pun sudah kehabisan daya baterai. Saat penumpang sudah tak ada lagi, gw baru berani tanya ke supir nya dengan percakapan kurang lebih seperti ini :

Gw : Ano, is this bus going to Narita?
Supir : ....Hai, dakedo
Gw : Narita Airport ?
Supir : Aaaaaa....ia, Narita Airport wa ......(si supir nyerocos pake bahasa Jepang tapi kurang lebih gw tangkap sebagai : Engga, ini ngga ke Narita Airport)
Gw : But when I asked earlier you said yes
Supir : (Dari sini gw terjemahkan langsung ke bahasa Indonesia aja ya) Saya pikir mau ke Narito, jadi saya bilang iya
Gw : (Mencoba tenang) Apakah bis ini akan balik ke tempat tadi?
Supir : Iya, tapi nanti...mungkin baru sampai tempat tadi jam 9 malam (saat itu jam 6 sore, tpi sudah gelap)
Gw : Apakah ada transportasi lain ke Narita?
Supir : (Terlihat frustrasi karna gw makin banyak tanya, dan dy makin bingung jawab nya krn kendala bahasa)

Si supir kemudian menelf teman nya, dan menjelaskan kondisi yang sekarang terjadi. Lalu ngga lama gw sampai di pool bis.

Gw : Maybe I'll just get off here (sambil bangun dari duduk dan berjalan menuju pintu)

Tapi si Supir melarang gw turun dan menghalangi gw dengan tangannya

Supir : Chotto matte
Lalu 2 teman nya datang dan menanyakan duduk perkara nya.

Supir : Apakah kamu sedang mengejar penerbangan ?
Gw : Engga, saya baru sampai tadi tapi karna saya mau nonton baseball, jadi saya titip koper saya di Narita. Sekarang saya mau ambil koper saya dan ke Tokyo.
Supir : Baseball? ahh....Marines?
Gw : Hai hai...Chiba Lotte Marines Vs Eagles
Supir : Tunggu bentar ya

Lalu si Supir turun dan pergi dengan dua teman nya tadi.
Kalau kalian berada di posisi gw, apa yang akan kalian lakukan? Tidak tau sedang berada di mana, tanpa internet, tanpa jaringan telfon.

Entah kenapa, saat itu gw merasa tenang walaupun nasib gw ngga jelas nanti nya akan seperti apa. Gw percaya Allah akan melindungi gw dengan menjauhkan gw dari orang-orang jahat dan mendekatkan gw dengan orang-orang baik. Karna, selama ini itulah yang gw alami. Selalu dikelilingi oleh orang-orang baik.

Tak lama si supir kembali dengan agak terburu-buru
Supir : Kamu ikut dengan mobil itu (sambil menunjuk mobil mini van yang berhenti disamping bis) tapi tolong bayar dulu ongkos nya

Gw langsung bayar dan naik ke mobil tersebut dengan dikendarai oleh teman si supir yang tadi tanpa segan karna mereka terlihat buru-buru.

Perjalanan dengan mobil tersebut memasuki daerah terpencil dan sedikit melewati hutan sambil diajak ngobrol sama, sebut saja "Oji-San" pake bahasa gado-gado. Oji-san itu menanyakan mulai dari sama siapa, ke jepang brp kali, sampai tim baseball favorit. Gw sempat ngmng batre HP habis, si Oji-san sampai menawarkan untuk charge batre, tapi dengan sesopan mungkin akhir nya gw tolak.

Gw : Omong-omong, kita mau kemana ya? (Gubrakk ngga, udh hampir 15 menit jalan dan gw baru tanyain mau dibawa kemana)

Tapi belum si Oji-san menjawab, tetiba ada telfon masuk di hp nya dan dari percakapan nya, yang bisa g tangkap adalah "Oh iya, sebentar lagi...kira-kira 3 menit lagi"

Dan kira-kira 3 menit lagi, mobil kami berhenti di pinggir sawah tepat di belakang bus yang sedang berhenti.

Oji-San : Bis ini akan ke Narita.

Gw tercengang, gw bener-bener speechless bahkan ngga tau harus ngomong apa
Gw berkali-kali membungkuk ke Oji-san tersebut sambil berulang kali bilang "Arigatou" dan "Sumimasen" dan disambut dengan senyuman dan 1 kata "Hati-hati"

Gw akhir nya naik ke bis itu.
Dari situ gw bisa menyimpulkan kalau Oji-san dan Si Supir tadi pasti sibuk tanya ke teman-teman nya apakah ada yang akan ke Narita. Dan bus yang gw tumpangi itu tadi berhenti di antah berantah yang mana memang khusus nungguin gw. TERHARU!!!

Saat itu, mungkin banyak yang bertanya-tanya "apa lo ngga takut diculik ato di apa-apain". Tapi jujur gw lebih takut ditelantarkan atau dicuekin sama supir bus tersebut. Karna gw memang berada di posisi ngga punya pilihan.

Tapi dari pengalaman itu, gw jadi semakin sadar kalau Allah masih melindungi gw dengan mengirimkan uncle-uncle baik hati itu. Mereka bisa aja ngga peduliin gw dan nyuruh gw turun di pemberhentian terakhir, tapi justru mereka memilih untuk tidak melalukan itu sementara kami sama sama terkendala bahasa dan komunikasi.

So, dari pengalaman ini gw pun akhir nya makin percaya diri bilang kalau Jepang itu adalah negara paling aman untuk para Solo Traveller.